7 Karakter Game Dengan Desain Yang Buruk | Zonabagus.com
Tidak semua karakter di game didesain dengan penuh estetika yang memanjakan mata. Tidak jarang kita menemukan game yang justru menghasilkan karakter yang membuat mata cepat memerah karena kelelahan. Developer tentu saja tidak berniat untuk melakukan hal tersebut, namun seringkali usaha untuk memunculkan karakter yang unik justru berujung blunder. Desain dengan aksesori yang berlebihan, warna yang terlalu mencolok, tema yang tidak berhubungan dengan garis besar game, hingga karakter yang benar-benar seharusnya tidak diciptakan terus bermunculan di dunia game.
Banyak elemen yang menentukan kualitas sebuah game. Plot mungkin menjadi elemen yang paling menentukan. Namun, tidak sedikit yang begitu menyanjung kualitas grafis dan theme song yang dihadirkan di dalamnya yang sebenarnya mampu mendukung plot dengan baik atau tidak. Jika kita membicarakan unsur seperti ini, desain karakter juga menjadi faktor pendukung yang tidak boleh dikesampingkan. Walaupun tidak berpengaruh secara langsung, desain karakter cukup menentukan mood bermain gamer.
Walaupun tidak memiliki konsekuensi yang fatal, kemampuan menghasilkan karakter dengan desain mumpuni, khususnya mereka yang berada di pihak hero memang sesuatu penting. Membangun mood akan membantu gamer menyelesaikan game dengan semangat dan mungkin berakibat sebaliknya jika desain karakter tampak begitu buruk. Berikut ini adalah 7 karakter hero game dengan desain terburuk menurut penilaian saya pribadi.
7. Jeanne (Bayonetta)
Jeanne (Bayonetta) |
Sebuah game fighting yang memuat begitu banyak karakter tidak mungkin lolos dari list. Rufus dari Street Fighter IV pantas mendapatkan posisi di daftar singkat ini. Bagaimana tidak? Terlepas dari kemampuan dan gerakan cepat yang ia miliki, karakter ini memang memiliki penampilan yang aneh. Tubuh yang tambun luar biasa digabungkan dengan pakaian super ketat berwarna cerah dan gaya rambut yang unik, Rufus tampak seperti buah nanas yang memiliki gaya bertarung epik.
6. Pigsy (Enslaved)
Konsep Enslaved |
Konsep Enslaved untuk membawa cerita klasik “Journey to the West” menjadi sebuah game futuristik memang harus diacungi jempol. Bahkan desain sang karakter utama, Monkey, cukup menggambarkan sang kera nakal, Sun Wu Kong. Namun, itu tidak berarti game ini “menempel” ke konsep legenda lama tersebut. Keberanian untuk menghadirkan sosok Tripitaka dalam balutan wanita yang menarik mata seharusnya diikuti oleh karakter pendukung, Pigsy. Namun kenyataannya, Enslaved justru memperlihatkan desain karakter babi ini begitu terlihat “babi” di zaman futuristik. Aksesori yang berlebihan mungkin menjadi kelemahan utamanya.
Rufus (Street Fighter IV) |
4. Sato (Bulletstorm)
Sato (Bulletstorm) |
Sato adalah sebuah blunder di game FPS buatan Epic, Bulletstorm. Konsep yang dihadirkan memang keren bahwa Sato berubah menjadi manusia cyborg yang memiliki kekuatan luar biasa. Namun, berusaha menyatukan wajah yang kental oriental dengan lempengan besi yang ditempatkan dengan setengah hati justru menjadikan karakter ini mudah dilupakan. Tidak ada kesan tersendiri ketika melihat Sato. Seperti melihat sebuah NPC yang hanya sembari lewat saja.
3. Leopaldon (Guilty Gear: Isuka)
Leopaldon |
2. Voldo (Soul Calibur series)
Voldo (Soul Calibur series) |
1. Quina (Final Fantasy IX)
Quina (Final Fantasy IX) |
sumber : http://hermawayne.blogspot.com/